
Stres dalam bekerja adalah sebuah hal yang pasti akan terjadi pada semua karyawan, terlepas dari apapun bidang pekerjaan yang ia geluti saat ini.
Namun, mungkin porsinya saja yang berbeda-beda. Karyawan dengan deadline kerja yang sangat ketat seperti pegawai media yang harus selalu update dan kejar tayang tentu akan berbeda dengan karyawan yang memiliki deadline yang biasa alias santai.
Nah, pada artikel kali ini saya akan membahas tentang stres, mulai dari penyebab stres pikiran, ciri-ciri atau gejala karyawan yang mengalami stres sampai cara menghilangkan stres kerja yang mungkin bisa Anda praktekkan dalam dunia pekerjaan Anda.
Oke. Langsung saja simak pembahasannya berikut ini.
Daftar Isi
Ciri Karyawan Mengalami Stres Kerja [Gejala Stres]

image by stockunlimited
Stres kerja bisa dialami oleh siapapun karyawannya dan kapanpun waktunya. Ada beberapa ciri-ciri karyawan yang sedang mengidap stres akibat kerja.
- Gejala fisik : kelelahan, ketegangan otot, sakit kepala, sulit tidur seperti insomnia, makan secara berlebihan
- Gejala psikologis : depresi, cemas berlebihan, putus asa, pesimis, frustrasi, mudah kehilangan kendali emosi, tingkat konsentrasi rendah dan lambat dalam membuat sebuah keputusan
- Gejala perilaku : meningkatnya angka ketidakhadiran, kurang kreatif dan inisiatif, penurunan kinerja, mudah marah, mengurung diri, kurang tertarik dengan hal sekitar
Jika Anda melihat salah satu ciri dari tiga gejala yang telah dijabarkan diatas pada diri Anda sendiri ataupun rekan kerja Anda, maka waspadalah karena itu tanda stres sedang menyerang Anda atau rekan kerja Anda!
Penyebab Stres Kerja

image by stockunlimited
Setiap gejala, tentu memiliki penyebab. Tidak terkecuali gejala stres, tentu ada pemicu yang menyebabkan seorang karyawan mengalaminya. Apa saja penyebab stres kerja? Berikut penjelasannya.
1. Deadline kerja yang ketat
Tenggat waktu pekerjaan yang sangat ketat akan membuat karyawan merasa tertekan. Tekanan pekerjaan yang berat akan membuat karyawan menjadi lebih mudah stres.
Oleh karena itu, untuk tipe pekerjaan dengan deadline yang ketat ini, dibutuhkan orang-orang yang ‘mampu bekerja dibawah tekanan’ dan biasanya sudah dicantumkan pada syarat lowongan pekerjaan.
2. Beban kerja yang tinggi

image by stockunlimited
Setiap jenjang jabatan tentu memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing. Semakin tinggi jabatan, semakin tinggi pula tekanan yang akan didapatkan.
Maka akan sangat wajar, jika seorang karyawan yang hanya menjabat sebagai operator lebih jarang stres dibandingkan dengan karyawan yang memiliki jabatan sebagai supervisor misalnya.
Stres yang dialami operator biasanya terjadi bukan karena pekerjaan yang ia lakukan, akan tetapi lebih kepada uang hasil kerja yang kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Dunia ini adil, bukan? Yang stres karena pekerjaan, tidak terlalu stres dengan uang yang ia miliki, sedangkan yang tidak terlalu stres karena pekerjaan, akan mengalami stres karena uang yang ia miliki pas-pasan. 🙂
3. Konflik dengan rekan kerja
Rekan kerja dalam hal ini bukan hanya rekan kerja yang selevel dengan Anda. Akan tetapi juga termasuk atasan dan bawahan. Karena konflik dengan rekan kerja, siapapun itu tidaklah nyaman dan berujung pada datangnya stres pada diri Anda.
Hanya saja, porsi stres yang akan Anda dapatkan akan lebih besar jika Anda memiliki konflik dengan atasan Anda. Bagaimanapun juga, ia lebih memiliki kemampuan untuk ‘membuang’ dari tempat kerja dibanding yang lainnya.
4. Status yang belum jelas
Kondisi ini lebih banyak dialami oleh seorang karyawan yang masih ‘kontrak’ alias belum menjadi karyawan tetap. Kondisi tersebut akan menyebabkan seorang karyawan menjadi galau dan stres. Apalagi pada kondisi saat ini yang sangat sulit untuk mencari dan mendapatkan pekerjaan.
Stres kemungkinan besar akan melanda karyawan yang mengalami kondisi tersebut, karena ia pasti akan pusing memikirkan bagaimana masa depannya nanti jika tidak berhasil menjadi karyawan tetap.
5. Multi peran
Jika Anda bekerja pada perusahaan yang semenjana alias perusahaan kecil, dengan sumber daya yang terbatas. Tentunya Anda akan dituntut untuk mengambil beberapa peran yang berbeda dalam struktur organisasi.
Hal ini tentunya akan menambah beban pekerjaan Anda dan membuat Anda merasa tidak nyaman. Keadaan seperti itu bisa menumbuhkan bibit stres dalam pekerjaan Anda jika tidak segera Anda atasi.
6. Pengembangan karir
Karir yang mentok hanya disitu-situ saja juga merupakan salah satu faktor penyebab stres yang banyak dialami oleh karyawan. Setiap orang ingin berkembang baik dalam pengetahuan, jabatan maupun pemasukan.
Dengan melakukan segala hal yang terbaik untuk pekerjaan sedangkan karir yang hanya berhenti disitu saja, maka bagi sebagian orang hal tersebut bisa menjadi penyebab stres.
7. Bersikap perfeksionis
Mengerjakan pekerjaan sebaik mungkin itu bagus. Namun, terjebak dalam ‘perfeksionis’ hanya akan menyusahkan diri sendiri yang berujung pada pekerjaan yang lambat selesai karena mengejar kesempurnaan.
Hal ini merupakan salah satu penyebab terjadinya stress dalam pekerjaan. Mengejar kesempurnaan!
Masih banyak lagi penyebab stres dalam pekerjaan yang tidak saya tuliskan disini, dikarenakan keterbatasan saya. Silahkan tambahkan penyebab stres Anda di kolom komentar.
Cara Menghilangkan Stres Kerja

image by stockunlimited
Ada beberapa cara mengatasi stres kerja yang bisa Anda praktekkan dalam kehidupan Anda agar bisa merasakan ketenangan dalam hidup Anda. Berikut cara menghilangkan stres kerja :
1. Menghilangkan penyebab stres kerja
Salah satu cara ampuh menghilangkan stres kerja adalah dengan cara menghilangkan penyebab stres kerja. Oleh karena itu, Anda harus mengidentifikasi terlebih dahulu hal apa yang menyebabkan Anda stres dalam pekerjaan.
Semakin jelas Anda mengidentifikasi penyebab stres kerja yang Anda alami, maka akan semakin baik pula Anda menanggulanginya dan tidak akan salah obat.
Namun, masalahnya adalah tidak semua penyebab stres kerja bisa Anda hilangkan. Contohnya adalah beban kerja yang tinggi karena memang Anda memiliki jabatan yang tinggi di sebuah perusahaan. Akan sangat lucu jika cara penanggulangan dari masalah tersebut adalah dengan turun jabatan???
Oleh karena itu, mungkin Anda bisa menghilangkan stress dengan cara menghilangkan stres kerja di poin-poin berikutnya.
2. Menentukan prioritas kerja
Menentukan prioritas mana pekerjaan yang harus terlebih dahulu bisa menjadi solusi bagi karyawan yang stres karena pekerjaan yang overload dan menumpuk.
Sebab, karyawan yang overload biasanya tidak mampu berpikir panjang, otak mereka tidak mampu berpikir jernih sehingga mereka akan mengerjakan tugas yang ada didepannya saja, alih-alih membuat strategi skala prioritas.
Anda bisa mulai dengan menyusun daftar tugas dari mulai yang paling penting dan mendesak hingga pekerjaan yang kurang penting dan bisa ditunda pengerjaannya. Jangan lupa untuk membuat target waktu dari setiap pekerjaan yang akan dilakukan.
Dan sebisa mungkin hindari multitasking karena hal tersebut hanya membuat pekerjaan Anda semakin lama selesai.
3. Olahraga secara teratur
Sebuah artikel terbitan nhs.uk menyebutkan bahwa untuk mengurangi resiko terkena stres dan memiliki kesehatan mental yang baik, minimal dalam seminggu Anda harus berolahraga selama 20 menit.
Semakin lama Anda berolahraga atau melakukan aktifitas fisik lainnya, maka akan semakin berkurang pula risiko Anda terkena stres.
[sumber]
4. Keluarkan uneg-uneg
Terkadang, Anda perlu mengeluarkan uneg-uneg alias masalah-masalah yang terjadi di kantor dengan seseorang yang Anda percayai dan nyaman dengannya. Bisa pasangan, saudara maupun sahabat.
Meskipun orang yang Anda ajak bicara tersebut hanya bisa mendengarkan uneg-uneg yang Anda alami dan tidak mampu memberikan solusi. Namun, hal itu sudah sangat membantu dan bisa memberikan Anda ketenangan karena beban pikiran Anda menjadi berkurang.
5. Memakan makanan atau minuman yang dapat mengurangi stres.
Selain untuk mengisi perut, ternyata ada beberapa jenis makanan dan minuman yang dapat mengurangi tingkat stres yang Anda rasakan. Berikut diantaranya :
- Alpukat dan pisang – keduanya memiliki kandungan kalium, mineral yang penting untuk menjaga tekanan darah Anda agar tetap rendah
- Teh – dapat menurunkan tekanan darah yang membuat tubuh Anda bisa menjadi lebih tenang dan rileks
- Wortel – mengunyah makanan yang renyah seperti wortel juga dapat membantu Anda mengurangi stres
- Susu – dapat meredakan otot yang tegang dan jika diminum sebelum tidur, maka tidur Anda akan terasa lebih tenang
- Cokelat – penelitian menunjukkan bahwa cokelat dapat menurunkan kadar hormon stres. Selain itu, cokelat juga mengandung gula, yang dapat melepaskan serotonin yang dapat memperbaiki suasana hati.
[sumber]
6. Liburan
Jelas. Liburan merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk menurunkan tingkat stres dan menghilangkan kejenuhan dan kepenatan Anda dalam bekerja.
Jika Anda berlibur ke destinasi wisata terkenal, ada baiknya Anda memilih waktu yang tidak terlalu ramai pengunjung.
Ramainya pengunjung akan berdampak pada padatnya lalu lintas, jangan sampai waktu berlibur Anda pun dihantui oleh hadirnya stres karena kemacetan. Hehe.
Jangan ragu untuk mengambil hak cuti Anda jika memang diperbolehkan oleh atasan Anda.
7. Menonton hiburan
Tontonlah jenis hiburan yang Anda senangi. Lebih baik lagi jika hiburan tersebut adalah hiburan yang bersifat humor, agar Anda bisa tertawa tentunya.
Ingat. Tertawa merupakan salah satu cara menghilangkan stres yang paling ampuh.
Sayangnya, banyak diantara kita yang menjalani hidup dengan terlalu serius sehingga lupa untuk menikmati hidup dengan tawa yang secukupnya.
8. Jangan terlalu memikirkan masalah

image by stockunlimited
Tidak ada yang salah dengan memikirkan masalah, yang salah ada ‘terlalu’ memikirkan sebuah masalah. Sehingga masalah tersebut seakan-akan adalah masalah yang sangat besar.
Sebaliknya, pikirkanlah masalah secukupnya, karena selama Anda hidup maka masalah tidak akan sirna. Masalah datang dan pergi.
Jadi, tidak perlu terlalu banyak memikirkannya sehingga menimbulkan keresahan dan kekhawatiran yang berlebihan.
Bersikaplah sewajarnya dan fokus pada solusi dari masalah yang sedang Anda hadapi!
9. Konsultasikan ke psikiater
Jika semua cara menghilangkan stres di atas telah Anda lakukan namun stres tak kunjung hilang, maka solusi terakhir adalah datang dan berkonsultasi ke psikiater.
Kemungkinan, gejala stres yang Anda alami masuk dalam kategori stres kelas berat sehingga perlu penganganan profesional untuk menyembuhkannya.
Bisa jadi Anda akan diminta untuk ikut terapi penyembuhan stres agar nantinya bisa tahan banting terhadap stres yang pasti akan datang di masa mendatang.
Demikianlah pembahasan mengenai ciri-ciri orang yang mengalami stres kerja, apa saja faktor-faktor penyebab stres kerja dan bagaimana cara menghilangkan dan mengatasi stres kerja.
Saatnya katakan selamat tinggal untuk stres!
Leave a Reply