Apa saja sih tes kerja yang harus dijalani oleh para pelamar kerja?
Bagi Anda yang baru melamar kerja dan belum punya pengalaman sama sekali dalam mencari kerja, mungkin terbesit pertanyaan dalam benak Anda, sebenarnya apa saja sih tes kerja yang harus dilewati oleh pelamar kerja?
Tapi, ini khusus pelamar kerja di perusahaan saja ya, sesuai pengalaman yang pernah saya jalani.
Namun, sebelum mempelajari apa saja tes seleksi kerja yang harus dijalani oleh seorang fresh graduate, ada beberapa hal yang harus Anda lakukan sebelum dipanggil untuk tes kerja.
Berikut yang harus Anda persiapkan sebelum mendapatkan panggilan untuk tes kerja.
Daftar Isi
1. Mempersiapkan surat lamaran pekerjaan, CV dan dokumen pendukung lainnya
Hal pertama yang harus Anda lakukan sebelum mencari pekerjaan adalah mempersiapkan daftar riwayat hidup atau curriculum vitae (CV).
CV merupakan dokumen penting yang harus benar-benar Anda curahkan perhatian kepadanya.
Sebab, itulah satu-satunya media awal yang akan menjadi bahan pertimbangan pemberi kerja untuk memutuskan memanggil Anda atau tidak ke tahap selanjutnya yaitu tes kerja.
Ibarat jualan, Anda harus menampilkan informasi terbaik dari diri Anda yang sesuai dengan kualifikasi pemberi kerja di CV Anda.
Tenang saja, karena saya sudah menuliskan panduan menulis CV yang menjual disini.
Selain CV, Anda juga harus menulis surat lamaran pekerjaan, jika belum ada perusahaan yang ingin Anda lamar pun tidak masalah.
Anda bisa membuat template-nya terlebih dahulu, jadi ketika ada pekerjaan yang akan Anda lamar, Anda hanya tinggal menambahkan nama perusahaan yang akan Anda lamar tersebut di surat lamaran kerja Anda.
Jangan lupa juga untuk mempersiapkan dokumen-dokumen pendukung yang nantinya akan disertakan saat melamar kerja.
Beberapa dokumen yang harus Anda persiapkan yaitu surat kelulusan, transkrip nilai, sertifikat pelatihan (jika ada dan Anda mencantumkannya di CV Anda) dan lain sebagainya.
2. Mencari lowongan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi Anda
Lowongan pekerjaan yang tersedia sangatlah banyak, silahkan Anda cek sendiri di situs-situs penyedia informasi lowongan kerja, pasti ada saja lowongan kerja baru setiap harinya.
Nah, tugas Anda adalah mencari lowongan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi yang Anda miliki.
Sedikit tips untuk Anda dalam mencari lowongan kerja yaitu jangan terlalu pilih-pilih. Lamar saja semua perusahaan yang sesuai dengan kualifikasi Anda.
Mengapa? Karena tidak semua perusahaan yang Anda lamar tersebut akan memanggil Anda atau mungkin akan memanggil Anda, tapi waktunya setelah satu atau dua bulan kemudian.
Dengan jeda waktu panggilan yang berbeda, Anda bisa memanfaatkan hal tersebut untuk melamar di banyak tempat.
Gunakan hukum probabilitas sebaik mungkin. Semakin banyak Anda melamar, semakin banyak pula peluang Anda untuk dipanggil dari salah satu perusahaan yang Anda lamar tersebut.
3. Melamar pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi Anda
Setelah Anda menemukan lowongan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi Anda. Maka saatnya Anda mengirimkan lamaran pekerjaan.
Anda bisa melamar melalui situs penyedia lowongan pekerjaan dengan melampirkan dokumen-dokumen yang sudah Anda persiapkan, langsung menaruh lamaran pekerjaan di perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan atau datang ke event seperti Job Fair.
Setelah melakukan hal-hal diatas, Anda bisa melanjutkan aktivitas nganggur Anda sambil menunggu panggilan datang. Hehe.
Informasi panggilan tes kerja bisa melalui email atau via telepon. Jadi, pastikan Anda memasukkan alamat email dan nomor telepon yang benar di surat lamaran kerja Anda.
Baca juga : Susah Cari Kerja? Jauhi 15 Dosa Para Pencari Kerja Berikut Ini!
Ketika panggilan tes kerja tiba…
…Saatnya untuk membahas topik utama yang sudah Anda tunggu-tunggu tentunya.
3 Tahapan Tes Kerja yang Harus Anda Jalani
Ada beberapa tahap seleksi kerja yang akan Anda jalani untuk menentukan apakah Anda benar-benar orang yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau tidak.
Berikut pembahasannya…
1. Tes Psikotes
Tes pertama yang umum dikerjakan pada saat tes kerja adalah tes psikotes.
Bagi beberapa pelamar kerja, tes psikotes merupakan momok yang menakutkan karena banyaknya peserta yang berguguran di medan psikotest ini.
Namun jangan khawatir, saya telah menuliskan artikel yang membahas lengkap tentang psikotes dari tips mengerjakan sampai dengan contoh soal yang biasa keluar dalam ujian psikotes.
Silahkan cek artikel 12 Contoh Soal Psikotes.
Anda bisa mempelajari dan jangan lupa untuk mempersiapkan diri untuk soal-soal yang memang bisa Anda rencanakan jawabannya sebelum waktu tes tiba.
2. Tes Wawancara Kerja
Setelah Anda melalui tes psikotes yang lumayan menguras tenaga dan pikiran Anda, maka tes selanjutnya adalah tes wawancara.
Adapun tes wawancara kerja ini ada beberapa tahapan, yaitu :
2.1 Wawancara dengan psikolog (HR)
Jika perusahaan yang Anda lamar menggunakan jasa rekrutmen karyawan profesional, biasanya yang mewawancara Anda pertama kali adalah psikolog dari jasa rekrutmen perusahaan tersebut.
Dan sialnya, dengan adanya psikolog ‘beneran’ ini, peluang Anda untuk lolos ke tahapan berikutnya lebih berat dibandingkan dengan perusahaan yang hanya mengandalkan rekrutmen internal.
Karena memang setiap perusahaan memiliki metode rekrutmen yang berbeda-beda, ada yang menggunakan jasa rekrutmen eksternal dan ada juga yang hanya menggunakan jasa rekrutmen internal alias hanya menggunakan karyawan yang berposisi sebagai HR di perusahaan tersebut.
Alasan perusahaan yang menggunakan rekrutmen internal adalah penghematan biaya tentunya.
Berdasarkan pengalaman saat dahulu mengikuti tes kerja, perusahaan yang menggunakan jasa rekrutmen eksternal yaitu PT. Astra Honda Motor, PT. Yutaka dan PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia.
Sedangkan untuk perusahaan yang menggunakan sistem rekrutmen internal yaitu PT. Isuzu Astra Motor Indonesia, PT. Gemala Kempa Daya, PT. Padma Soode dan PT. Intraco Penta.
2.2 Wawancara dengan user
Setelah Anda berhasil melewati proses wawancara dengan psikolog atau HR, selanjutnya Anda akan wawancara dengan user.
Apa itu user? Yaitu bagian atau seksi yang akan menggunakan jasa Anda nantinya.
Misalnya Anda melamar untuk bagian desain produk, maka user Anda adalah orang-orang dari departemen atau seksi desain produk tersebut.
Adapun user yang mewawancarai Anda nantinya bisa satu, dua bahkan sampai lima orang. Entah itu dari manajer, supervisor atau staf terkait yang ditugaskan untuk mewawancarai calon karyawan baru.
2.3 Wawancara dengan direktur
Setelah Anda lolos dalam wawancara dengan user, beberapa perusahaan mengharuskan calon karyawan baru untuk wawancara dengan direktur.
Kenapa saya bilang beberapa perusahaan? Karena perusahaan tempat saya bekerja tidak melakukannya. Jadi, tergantung bagaimana sistem dan kebijakan masing-masing perusahaan.
3. Tes Kesehatan
Setelah Anda dinyatakan lulus untuk tes wawancara, tes terakhir yang harus Anda jalani yaitu tes kesehatan.
Beberapa perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur biasanya menyaratkan karyawannya untuk tidak buta warna.
Jadi, jika Anda telah mengetahui bahwa Anda mengidap penyakit buta warna, sebaiknya Anda perhatikan baik-baik ketika melamar pekerjaan, jangan sekali-kali melamar pekerjaan yang menyantumkan buta warna sebagai syaratnya.
Tidak ada tips khusus dalam menjalani tes kesehatan ini, terlebih lagi jika Anda sering olahraga dan menjalani pola hidup sehat.
Demikianlah pembahasan mengenai apa saja tes kerja yang harus dijalani oleh para pelamar kerja.
Dan aktivitas yang tidak boleh Anda lupakan ketika menjalani rangkaian tahap demi tahap tes kerja diatas adalah berdoa kepada Allah.
Jangan lupa juga untuk minta doa kepada orangtua agar dimudahkan dalam mencari pekerjaan yang halal dan berkah.
Leave a Reply